STRUKTUR SEL
# PENDAHULUAN
#
·
Lipid,
selulosa, pati, protein, dan asam-asam nukleat bersifat tidak hidup è bila molekul-molekul ini (dan yang lainnya)
tersusun dalam sistem interaksi tertentu è maka akan tersusun suatu sel yang hidup.
·
Sel
adalah satuan minimum
kehidupan.
·
Sel
tunggal bisa merupakan suatu organisme hidup è Contoh: Amoeba,
Paramaecium, dan Diatom è sel Protozoa ini dpt melakukan seluruh aktivitas
kehidupan scr mandiri.
·
Kebanyakan
makhluk hidup di bumi terdiri dari banyak sel è Contoh: manusia dewasa tdd 6 x 1013
sel yang berbeda-beda è sel-sel ini tdk mampu hidup sendiri/tdk dapat
melakukan seluruh fungsi organisme hidup, setiap sel melakukan satu atau bbrp
fungsi tertentu, misalnya sel-sel saraf berfungsi meneruskan sinyal-sinyal
listrik dan sel-sel darah merah berfungsi membawa O2 ke sel-sel lain
yang memerlukannya.
Gambar 1. Paramecium (kiri) dan Diatom (kanan)
Microsoft ® Encarta ® 2008. © 1993-2007 Microsoft
Corporation. All rights reserved.
# STRUKTUR SEL #
Gambar 2. Sel Hewan
Sel hewan terdiri dari
beberapa organella. Nukleus (inti sel) mengatur/mengarahkan berbagai aktivitas
dalam sel dan membawa informasi genetic dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Mitokondria menghasilkan energi untuk aktivitas sel. Ribosom
berfungsi untuk membentuk protein, ribosom ini terikat dalam Retikulum
Endoplasma Kasar (REK) atau melayang bebas di dalam sitoplasma. Aparatus Golgi
berfungsi untuk memodifikasi, mengemas, dan mendistribusikan protein. Lisosom
berfungsi untuk menyimpan enzim bagi pencernaan makanan. Keseluruhan sel
dibungkus oleh sebuah membran lipid yang mengatur keluar masuknya material ke
dalam sitoplasma secara selektif.
Gambar 3. Sel Tumbuhan
Sel tumbuhan terdiri dari
berbagai jenis organella. Selain memiliki berbagai jenis organella dan membran
sel seperti halnya sel hewan, sel tumbuhan juga memiliki kloroplas yang
berfungsi sebagai tempat untuk menangkap energi dari matahari bagi keperluan
fotosintesis. Selain itu, sel tumbuhan juga memiliki sebuah vakuola makanan
yang berisi molekul-molekul energi untuk membantu pertumbuhan tanaman. Di luar membran
sel tumbuhan terdapat dinding sel kaku yang berfungsi melindungi sel dan
mempertahankan bentuk sel, dinding sel ini tidak ada pada sel hewan.
# MEMBRAN SEL/MEMBRAN
PLASMA #
Gambar
4. Membran Plasma
Membran
plasma yg mengelilingi sel eukaryotic adalah struktur dinamik yg tdd 2 lapisan
molekul phospholipids dan diselingi
oleh cholesterol dan protein. Phospholipid tdd bagian kepala yg hidrofilik (suka air) dan dua
ekor yg hidrofobik (tidak suka air). Pd membran plasma, dua lapis phospholipids
berada pd posisi saling membelakangi, dgn kepala menghadap ke luar dan ekor
menghadap ke dalam. Bagian kepala phospholipids yg hidrofilik membuat membran
dpt berhubungan/attach dengan
sitoplasma (cairan di dalam sel), serta membuat membrane sel dpt attach dgn air di luar sel. Bagian ekor
phopholipid yg hidrofobik, menghalangi molekul larut air (water-soluble molecules) utk dpt masuk ke dlm membran, sementara
molekul larut lemak (fat-soluble
molecules) dpt masuk ke dlm membran; molekul larut lemak ini seperti
obat-obatan. Protein yg menempel pd
membrane plasma memiliki bbrp fungsi, termasuk dlm transport molekul larut air
berukuran besar seperti gula dan bbrp asam amino. Glycoprotein (protein yg berikatan dengan carbohydrate) berfungsi
untuk memberi identitas sel sebagai bagian dari organisme tertentu, hal ini
memungkinkan terjadiya sistem imun untuk mendeteksi sel-sel asing, seperti
bakteri pathogen (bakteri pathogen memiliki tipe glycoprotein yg berbeda).
Molekul cholesterol pada membrane
plasma berfungsi sbg stabilizer yg membatasi pergerakan kedua lapisan
phospholipids yg licin, yg keduanya berada pada posisi saling membelakangi.
Jarak sempit yg ada di dlm membrane memungkinkan molekul kecil seperti oksigen
dpt terdifusi dengan cepat ke dalam dan keluar cel. Karena sel secara konstan
menggunakan oksigen, penurunan konsentrasi di dlm sel, membuat oksigen di luar
sel yg konsentrasinya lebih tinggi dapat masuk ke dalam sel untuk menjaga
keseimbangan; hal ini membuat sel dapat scr kontinyu melakukan respirasi aerobik.
Sifat membran yang memungkinkan molekul-molekul dan ion-ion tertentu dapat
lewat tetapi yang lainnya tidak, disebut sebagai permeable secara diferensial.
Microsoft ® Encarta ® 2008. ©
1993-2007 Microsoft Corporation. All rights reserved.
·
Membran
sel adalah pembatas antara organella-organella di dalam sel dengan Cairan Ekstra Selular (CES)
yang membasahi semua sel.
·
Setiap
membran sel memiliki ketebalan sekitar 10 nm.
·
Membran
sel kira-kira mengandung 50% lipid dan 50% protein.
·
Lipid
penyusun membran terutama merupakan fosfolipid dan kolesterol.
·
Molekul
fosfolipid dan beberapa protein penyusun membran sel dapat bergerak-gerak, hal
ini menyebabkan membran dapat berubah bentuk è fleksibilitas/kemampuan untuk berubah ini sangat
penting bagi sel è Contoh: (1) Amoeba
dapat bergerak dgn merubah-rubah bentuk tubuhnya; dan (2) Sel darah merah
manusia dapat berubah menjadi gepeng apabila mereka melewati pembuluh darah
yang paling sempit.
# NUKLEUS #
Gambar 5. Nukleus/Inti Sel
Nukleus terdapat pada sel
eukaryota. Nukleus berisi kromosom,
yaitu struktur yang menyimpan informasi genetik dari suatu sel. Nukleus
dipisahkan dengan sitoplasma oleh dua lapis membran yang disebut membran nukleus. Material selular yang
terdapat dalam nukleus disebut nukleuplasma.
Pada membrane nukleus terdapat pori-pori
yang memungkinkan terjadinya pertukaran material antara nukleuplasma dengan
sitoplasma.
Microsoft ® Encarta ® 2008. © 1993-2007 Microsoft
Corporation. All rights reserved.
·
Nukleus/inti sel memegang 2 peranan
penting, yaitu:
1.
Nukleus
mengandung informasi
genetik sel yang sangat penting bagi perkembangan organisme.
2.
Mengarahkan/mengatur hampir seluruh
aktivitas sel, yang meliputi: pertumbuhan, metabolisme, dan sintesis
protein.
·
Nukleus
adalah struktur paling penting dalam sel, bentuknya umumnya bulat, dan memiliki
ukuran ± 10% dari volume
total sel.
·
Nukleus
diselubungi oleh dua lapis
membran yang disebut membran
inti/nuclear envelope è jarak antara dua membran inti disebut “perinuclear space”.
·
Membran
inti menempel dengan Retikulum Endoplasma, yaitu tubula ber-membran yang
tersusun memanjang di dalam sel.
·
Pada
membran inti terdapat banyak lubang yang disebut pori-pori nukleus è pori-pori ini memungkinkan lewatnya
molekul-molekul tertentu antara inti sel dengan sitoplasma.
·
Pada
nukleus terdapat nukleolus,
yaitu unit yang
memproduksi ribosom è ribosom sendiri berfungsi untuk membentuk protein.
·
Informasi
genetik dalam bentuk DNA disimpan pada struktur benang tipis yang disebut kromatin è pada saat pembelahan sel, kromatin akan dikompress
sehingga menebal,
struktur ini disebut kromosom
è setiap kali sel membelah, informasi genetik yang
dibawa kromosom akan diturunkan ke kedua sel baru yang terbentuk.
·
DNA
dalam nukleus juga membawa instruksi untuk mengatur tipe dan jumlah protein
yang harus dibuat oleh sel è instruksi ini di-copy atau diterjemahkan menjadi suatu tipe RNA yang disebut messenger RNA (mRNA) è mRNA kemudian dibawa dari nukleus ke ribosom,
pada ribosom inilah kemudian pembentukan protein dilakukan.
# SITOPLASMA #
·
Sitoplasma adalah cairan antara nukleus dan membran plasma, pada
sitoplasma inilah terkandung banyak organella (organella = struktur-struktur dalam sitoplasma
yang dibatasi oleh membran yang jelas).
·
Sitoplasme
disebut juga sebagai “substansi
dasar”, “hyaloplasma”,
atau “sitosol”.
·
Sitoplasma
sebagian besar terdiri dari air yang di dalamnya terlarut banyak
molekul-mokelul kecil, ion-ion, dan protein.
# MITOKONDRIA #
·
Mitokondria
berbentuk lonjong seperti sosis, dengan ukuran antara 0,2 – 5 µm.
·
Jumlah
mitokondria dalam sel sangat beragam è sel-sel aktif (seperti sel hati) dapat mengandung > 1000 unit
mitokondria.
·
Setiap
mitokondria dibatasi oleh membran ganda, yaitu:
- Membran luar, yang merupakan batas halus yang tidak terputus-putus.
- Membran dalam berulang-ulang, yang diperluas menjadi lipatan-lipatan yang masuk ke dalam ruang mitokondria è lipatan dalam ini dinamai krista.
·
Penyusun
membran mitokondria sama dengan membran sel, yaitu mengandung fosfolipid dan
protein è sebagian besar proteinnya intrinsic
(terbenam dalam dua lapis lipid), dan beberapa ekstrinsik.
Gambar 6. Mitochondria
Mitokondria adalah organel
dalam sitoplasma yang bertanggung jawab dalam produksi energi. Dalam
mitokondria terdapat enzim yang membantu perubahan material makanan menjadi
Adenosine Tri-Phosphate (ATP). ATP inilah yang dapat digunakan secara langsung
sebagai sumber energi. Mitokondria biasanya terkonsentrasi pada stuktur sel
yang membutuhkan energi banyak, misalnya flagella (salah satu jenis alat gerak
sel).
Microsoft ® Encarta ® 2008. © 1993-2007 Microsoft
Corporation. All rights reserved.
# KLOROPLAS #
Gambar 7. Kloroplas pada Sel Bawang
Kloroplas adalah struktur
lonjong berwarna hijau yang memegang peranan penting dalam proses fotosintesis.
Pada kloroplas, energi sinar matahari yang ditangkap direaksikan dengan air dan
CO2 oleh bantuan molekul klorofil, rekasi ini kemudian membentuk O2
dan karbohidrat.
Microsoft ® Encarta ® 2008. © 1993-2007 Microsoft
Corporation. All rights reserved.
·
Kloroplas
hanya terdapat dalam
sel-sel tumbuhan dan ganggang tertentu.
·
Kloroplas
umumnya berbentuk lonjong dengan diameter 5 – 8 µm dan tebal 2 – 4 µm.
·
Kloroplas
dibatasi dengan membran
ganda è
di dalamnya tdp sistem perluasan membran yang terbenam dalam fluida yang
disebut stroma è membran internal kloroplas kaya akan fosfolipid,
protein, dan pigmen-pigmen (terutama klorofil) è klorofil inilah yang menyebabkan kloroplas
berwarna hijau.
·
Klorofil menangkap energi matahari dan memungkinnya untuk
dapat digunakan bagi proses fotosintesis è jd kloroplas adalah tempat terjadinya fotosintesis.
# RIBOSOM #
Gambar 8. Ribosom
Pada permukaan Retikulum
Endoplasma Kasar (REK) terdapat banyak sel berwarna gelap dan berukuran kecil
yang disebut ribosom. Selain di REK, ribosom juga ditemukan tersuspensi di
sitoplasma. Ribosom merupakan tempat untuk sintesis protein.
Microsoft ® Encarta ® 2008. © 1993-2007 Microsoft
Corporation. All rights reserved.
·
Ribosom
merupakan struktur paling
kecil yang tersuspensi di dalam sitoplasma.
·
Ribosom
merupakan tempat
berlangsungnya sintesis protein è di dalam sel-sel yang khusus aktif untuk sintesis
protein (misalnya sel-sel hati), ribosom dapat merupakan 25% dari bobot kering
sel.
·
Ada dua jenis protein yang disintesis:
- Protein yang disintesis hanya ditambahkan ke dalam fluida sitoplasma dan melakukan fungsinya disitu. Contoh: protein haemoglobin dalam sel darah merah.
- Protein yang disintesis dikemas dalam suatu organel yang dibatasi membran lalu disekresikan ke luar sel. Contoh: pada sel-sel hati dan pancreas
# RETIKULUM
ENDOPLASMA #
·
Retikulum
Endoplasma (RE) adalah sistem membran yang sangat luas di dalam sel è membran ini berpasang-pasangan, meliputi
rongga-rongga dan tabung pipih.
·
Membran-membran RE memiliki struktur
lipid-protein yang sama
dgn organella lainnya.
·
Pada
permukaan membran RE terdapat baris-baris ribosom yang menempel è RE yang penuh dengan ribosom disebut Retikulum Endoplasma Kasar (REK).
·
Proses sintesis protein pada ribosom REK:
Ribosom yang menempel pada REK mengendapkan
rantai-rantai polipeptida yang baru disintesis ke dalam ruang pada RE tersebut è ujung amino pada polipeptida ini mengandung
“urutan sinyal” khusus yang tdd satu atau dua lusin asam amino è apabila sudah sampai di sisi lainnya, urutan
sinyal ini hilang è lalu terjadi pemrosesan polipeptida tambahan,
misalnya pembentukan ikatan disulfida di antara sistein dan penempatan gula è protein yang disintesis kemudian memadat di dalam
suatu membran è
protein ini bisa dipakai di dalam sel atau disekresikan ke luar sel.
·
RE
juga dijumpai tanpa adanya ribosom yang melekat è disebut Retikulum Endoplasma Halus (REH).
·
REH
mungkin juga terlibat
dalam sintesis tipe-tipe molekul lainnya, seperti lemak, fosfolipid, dan
steroid è REH juga mungkin merupakan sumber membran yang menyusun
Aparatus Golgi.
# APARATUS GOLGI #
Gambar 9. Aparatus Golgi
Aparatus Golgi merupakan
unit seluler berukuran kecil yang terdapat pada sitoplasma. Aparatus Golgi
adalah kantung bermembran yang tersusun scr seri, organella ini berfungsi memodifikasi protein
yang telah dibentuk dalam ribosom.
·
Aparatus
Golgi terutama amat penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam
ekskresi.
·
Proses sintesis protein pada
Aparatus Golgi:
Protein yang disintesis oleh RER dipindahkan ke
dalam Aparatus Golgi à pada Aparatus Golgi, karbohidrat tambahan
dibubuhkan ke protein yang disintesis à protein yang disintesis dikumpulkan ke dalam
saku-saku pada Aparatus Golgi à saku-saku yang penuh dgn protein ini dpt
berpindah ke permukaan sel dan mengeluarkan isinya ke bagian luar sel à saku-saku berprotein yang lain pada Aparatus
Golgi dapat disimpan di dalam sel sebagai lisosom.
·
Aparatus
Golgi juga merupakan
tempat disintesisnya polisakarida è misalnya pada mucus.
·
Selulosa
yang disekresikan oleh sel tumbuhan untuk membentuk dinding sel juga disintesis pada
Aparatus Golgi.
# LISOSOM #
·
Lisosom
adalah struktur yang agak bulat yang dibatasi oleh membran tunggal è diameter antara 0,05 µm sampai sekitar 1,5 µm.
·
Lisosom
dihasilkan oleh Aparatus Golgi yang penuh dgn protein.
·
Lisosom berisi sekitar 3 lusin macam
enzim hidrolitik
è enzim ini berfungsi untuk mencerna polisakarida, lipid, fosfolipid,
asam nukleat, dan protein è enzim dalam lisosom dihalangi untuk mencerna
komponen-komponen dalam sel karena enzim tersebut terkurung pada membran
lisosom.
·
Lisosom juga berfungsi untuk: (1) menghancurkan bahan-bahan di dalam sel
(seperti mitokondria yang telah berhenti berfungsi dan partikel makanan), (2) menghancurkan
bakteri pathogen yang masuk ke dalam sel (seperti pada sel darah putih), & (3) membantu menghancurkan sel-sel yang
luka atau mati è Cara kerja: bahan di dalam sel yang harus dicerna digabungkan
dgn lisosom, lalu enzim hidrolitik pada lisosom akan menghancurkan bahan-bahan
tersebut.
# PEROKSISOM #
·
Peroksisom
berukuran 0,3 – 15 µm dan dibatasi oleh membran tunggal (seperti lisosom).
·
Peroksisom
kemungkinan dihasilkan oleh Retikulum Endoplasma.
·
Seperti
lisosom, peroksisom juga penuh berisi enzim (yang paling khas adalah katalase).
·
Fungsi peroksisom:
- Menghasilkan enzim katalase yang berfungsi mengkatalisis perombakan Hidrogen Peroksida (H2O2) è H2O2 adalah produk sampingan metabolisme sel yang membahayakan.
- Berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat dan perubahan purin (C5H4N5) dalam sel.
·
Pada hewan è peroksisom terkurung dalam sel-sel hati dan
ginjal.
Pada
tumbuhan è peroksisom tdp dlm berbagai tipe sel dan sering
kali mengandung bahan yang terkristalisasi.
# VAKUOLA
#
·
Vakuola
merupakan organel berisi cairan yang dibatasi oleh membran yang mirip membran
sel.
·
Vakuola
terbentuk karena pelipatan ke dalam dan pencubitan sepotong membran sel.
·
Vakuola berisi bahan makanan atau bahan
buangan.
·
Sel
tumbuhan muda berisi banyak vakuola kecil-kecil è seiring dgn matangnya, terbentuklah vakuola
tengah yang besar è di dalamnya tdp molekul makanan terlarut, bahan
buangan, dan pigmen.
# MIKROFILAMEN
#
·
Mikrofilamen
merupakan serat tipis panjang berdiameter 5 – 6 nm, yang tdd protein aktin dan
bersifat kontraktil.
·
Umumnya
mikrofilamen membentuk kumpulan atau jaring pada berbagai tempat dalam sel.
·
Fungsi mikrofilamen:
1.
Berperan dalam pergerakan sel è pada banyak sel, sitoplasma dapat bergerak-gerak
(disebut aliran sitoplasmik), pergerakan ini bergantung pada adanya mikrofilamen
è mikrofilamen merupakan ciri penting bagi sel yang
dapat berpindah-pindah dan berubah bentuk (seperti Amoeba dan kebanyakan sel hewan selama pembentukan embrio).
2.
Memisahkan kedua sel anak pada proses
pembelahan sel.
3.
Berperan dalam pencomotan bagian membran
sel yang terlipat ke dalam è
misalnya lipatan Krista dalam mitokondria dan pembentukan vakuola.
# MIKROTUBULA
#
·
Mikrotubula
adalah silinder protein yang tdp pada kebanyakan sel hewan dan tumbuhan è protein pembentuknya adalah tubulin (ada 2 macam,
yaitu α-tubulin dan
β-tubulin).
·
Ukuran:
diameter luar ± 25 nm, diameter lumen ± 15 nm, panjangnya bisa mencapai 25 µm.
·
Mikrotubula bersifat kaku è hal ini menyebabkan kekakuan pada bagian-bagian sel dimana
mikrotubula berada è jd mikrotubula dan mikrofilamen scr bersama
menentukan bentuk struktur sitoplasma.
·
Fungsi mikrotubula:
- Menentukan bentuk struktur sitoplasma.
- Berperan penting dalam pembelahan sel, yaitu dengan mengikat kromosom ke tujuan terakhir pada setiap sel anak yang terbentuk è seluruh barisan mikrotubula yang berperan dalam pengikatan kromosom ini disebut gelendong.
- Digunakan dalam pembentukan sentriol, benda basal, dan flagella.
# FILAMEN
INTERMEDIAT #
·
Filamen
intermediat adalah serat sitoplasmik yang panjang dengan diameter sekitar 10 nm
è disebut intermediat karena memiliki ukuran
diantara mikrofilamen dan mikrotubula.
·
Ada
5 macam filamen intermediat è masing-masing dibangun satu atau lebih protein
yang khas bagi setiap tipenya.
·
Fungsi filamen intermediat:
1.
Untuk
mengadakan kerangka penunjang di dalam sel è contoh: nukleus sel epitelium berada tetap di
tempatnya karena disokong oleh jaring yang tersusun dari filamen intermediat.
2.
Filamen
intermediat tdp pada semua tipe sel otot yang fungsinya mengikat bagian-bagian
kontraksil sel pada tempat yang tetap.
3.
Memberikan
kekuatan pada akson (sambungan panjang yang menghubungkan sel-sel saraf dan
merupakan tempat jalannya impuls saraf).
# SENTRIOL
#
·
Sel
hewan serta sel bbrp mikroorganisme dan tumbuhan tingkat rendah memiliki 2 sentriol yang
tdp dalam sitoplasma, tepatnya di dekat permukaan luar nukleus.
·
Setiap
sentriol tdd 9 mikrotubula yang tersusun dalam 1 baris è kedua sentriol biasanya berhadapan dgn sudut
tegak lurus è
sejenak sebelum sel membelah diri, masing-masing sentriol berduplikasi dan satu
pasang berpindah ke sisi berlawanan dari nukleus è lalu gelendong terbentuk di antaranya.
·
Pada
bbrp sel, sentriol berduplikasi membentuk benda basal, silia, dan flagella.
# SILIA
DAN FLAGELLA #
·
Banyak
sel memiliki perpanjangan seperti cambuk è struktur yang pendek-pendek disebut silia, sedangkan yang
panjang disebut flagella.
·
Fungsi silia dan flagella:
1.
Sebagai
alat gerak pada
mikroorganisme.
2.
Untuk
menghalau bahan-bahan
pengganggu dari permukaan sel è misalnya pada sel-sel yang melapisi permukaan
dalam trakhea.
·
Silia
dan flagella tumbuh dari badan basal.
Gambar 10. Bacterium Showing Flagella
# LAPISAN
SEL/CELL COATING #
·
Di
luar membran sel biasanya terdapat semacam lapisan lagi.
·
Pada sel hewan, lapisan sel biasanya dibangun dari kompleks protein-polisakarida
è lapisan ini tidak kaku tapi tetap berfungsi untuk
melekatkan sel-sel yang berdekatan.
·
Pada banyak ganggang dan semua tumbuhan, lapisan luar sel terbentuk dari selulosa polisakarida yang
menghasilkan dinding sel
yang kaku (seperti kotak) è hal ini merupakan ciri khas sel tumbuhan.
·
Dinding
sel yang kaku juga terdapat di sekitar sel-sel bakteri dan fungi.
Referensi:
Ferguson, J.B. 2007. "Nucleus (Biology)." Microsoft®
Student 2008 [DVD]. Microsoft Corporation. Redmond, WA – USA.
King, C. 2007. "Cell (Biology)." Microsoft®
Student 2008 [DVD]. Microsoft Corporation. Redmond, WA – USA.
Kimball, J.W. 1998. “Biologi”, Jilid I, Edisi V,
S.S Tjitrosomo dan N. Sugiri (penterjemah). Penerbit Erlangga. Jakarta –
Indonesia.
Wolfe,
S.L. 2007. "Plasma Membrane." Microsoft® Student 2008 [DVD]. Microsoft
Corporation. Redmond, WA – USA.