Ø
Ilmu pengetahuan tentang ikan dimunculkan oleh
rasa ingin tahu oleh manusia dan kebutuhan akan informasi untuk kepentingan
perdagangan dan industri ataupun pariwisata.
Ø
Keuntungan mempelajari ikhtiologi hampir tak
terbatas, orangorang yang mempelajari ilmu ini adalah para ahli ikan
profesional maupun yang bukan
IKAN
Ikan
adalah hewan berdarah dingin (poikilotermis), ciri khasnya adalah mempunyai
tulang belakang, insang dan sirip, dan terutama ikan sangat bergantung atas air
sebagai medium dimana tempat mereka tinggal
Ikan
memiliki kemampuan di dalam air untuk bergerak dengan menggunakan sirip untuk
menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga tidak tergantung pada arus atau gerakan
air yang disebabkan oleh arah angin
Dalam
keluarga hewan bertulang belakang/ vertebrata, ikan menempati jumlah terbesar
Ø
sampai sekarang terdapat sekitar 25.000 species
yang tercatat, walaupun perkiraannya ada pada kisaran 40.000 spesies, yang
terdiri dari 483 famili dan 57 ordo.
Ø
Jenis-jenis ikan ini sebagian besar tersebar di
perairan laut yaitu sekitar 58% (13,630 jenis) dan 42% (9870 jenis) dari
keseluruhan jenis ikan.
Ø
Jumlah jenis ikan yang lebih besar di perairan
laut, dapat dimengerti karena hampir 70% permukaan bumi ini terdiri dari air
laut dan hanya sekitar 1% merupakan perairan tawar.
PENGELOMPOKAN
IKAN
Ø
Taksonomi atau sistematika adalah suatu ilmu
mengenai klasifikasi atau pengelompokan ikan.
Ø
Istilah taksonomi berasal dari perkataan yunani
taxis yang berarti susunan atau pengaturan, dan nomos berarti hukum.
Ø
Informasi yang digunakan dalam mempelajari
hubungan evolusioner ikan berawal dari pengetahuan taksonomi terutama deskripsi
ikan.
Ø
Pengetahuan tersebut menjadi dasar dalam
iktiologi dan juga bidang bidang lain seperti ekologi, fisiologi dan Genetika.
Metode
yang digunakan dalam bidang taksonomi terbagi menjadi enam kategori yaitu
1)
pengukuran morfometrik,
2)
ciri meristik,
3)
ciri-ciri anatomi,
4)
pola pewarnaan,
5)
kariotipe,
6)
elektroforesis.
Pengukuran morfometrik
Pengukuran morfometrik merupakan beberapa
pengukuran standar yang digunakan pada ikan antara lain panjang standar,
panjang moncong atau bibir, panjang sirip punggung atau tinggi batang ekor
Ø
Pada pengukuran ikan yang sedang mengalami pertumbuhan digunakan rasio dari
panjang standar.
Ø
Ikan
yangdigunakan adalah ikan yang diperkirakan mempunyai ukuran dan kelamin
yang sama.
Ø
Hal ini disebabkan pertumbuhan ikan tidak selalu
proporsional dan dimorfime seksual sering muncul pada ikan (tetapi seingkali
tidak jelas).
Ø
Pengukuran morfometrik merupakan pengukuran yang
penting dalam mendekripsikan jenis ikan.
Ciri
meristik
q
Ciri meristik merupakan ciri-ciri dalam
taksonomi yang dapat dipercaya, karena sangat mudah digunakan.
q
Ciri meristik ini meliputi apa saja pada ikan
yang dapat dihitung antara lain jari-jari dan duri pada sirip,
q
jumlah
sisik, panjang linea literalis dan ciri ini menjandi tanda dari spesies.
q
Salah
satu hal yang menjadi permasalahan adalah kesalahan penghitungan pada ikan
kecil.
q
Faktor
lain yang dapat mempengaruhi ciri meristik yaitu suhu, kandungan oksigen
terlarut, salinitas, atau ketersediaan sumber makanan yang mempengaruhi
pertumbuhan larva ikan
Ciri-ciri
anatomi
q
Ciri-ciri anatomi sulit untuk dilakukan tetapi
sangat penting dalam mendeskripsi ikan.
q
Ciri-ciri tersebut meliputi bentuk, kesempurnaan
dan letak linea lateralis, letak dan ukuran organ-organ internal, anatomi
khusus seperti gelembung udara dan organ-organ elektrik
Pola
pewarnaan
q
Pola pewarnaan merupakan ciri spesifik, sebab
dapat berubah sesuai dengan umur, waktu, atau lingkungan dimana ikan tersebut
didapatkan.
q
Hal ini merupakan bagian penting dalam mendeskripsi setiap spesies, misal pola
pewarnaan adalah ciri spesifik spesies, kondisi organ reproduksi, jenis
kelamin.
q
Masalah utama dalam pewarnaan bila digunakan
sebagai alat taksonomi adalah subjektivitas yang tinggi dalam mendeskripsi ikan
Kariotipe
Ø
Kariotipe merupakan deskripsi dari jumlah dan
morfologi kromosom.
Ø
Jumlah krosmosom tiap sel tampaknya menjadi
ciri-ciri ikan secara konservatif dan dfigunakan sebagai indikator dalam
famili.
Ø
Jumlah lengan kromosom seringkali lebih jelas
dari pada jumlah krosmosom.
Teknik
lain yang digunakan berkaitan juga dengan kariotiping, adalah penghitungan
jumlah DNA tiap sel. Namun, jumlah DNA cenderung berkurang pada spesies
terspesialisasi
Elektroforesis
Elektroforesis
merupakan tehnik yang digunakan untuk mengevaluasi kesamaan protein.
Elektroforesis
dapat digunakan untuk menguji variasi genetik dalam populasi
Teknik
Elektroforesis
Ø
Contoh jaringan diperlakukan secara mekanis
untuk mengacak struktur membran sel, agar melepaskan protein yang larut air.
Ø
Selanjutnya, protein ini diletakkan dalam suatu
gel, biasanya terbuat dari pati atau agar, yang selanjutnya diperlakukan dengan
menggunakan arus litrik.
Ø
Kecepatan pergerakan respon protein untuk
berpindah atau bergerak tergantung pada ukuran molekulnya.
Ø
Kesamaan genetik dari indiviual dan spesies
dapat dibandingkan dengan ada atau tidak adanya protein yang dibedakan
berdasarkan letak dalam gel.
klasifikasi ikan
Berikut ini klasifikasi ikan yang
menunjukkan hubungan evolusioner dari kelompok besar ikan.
Filum
: Chordata
Subfilum
: Myxini, Vertebrata
Superkelas
: Gnathostoma, Agnatha
Kelas
: Agnatha, Chondrichthyes,
Osteichthyes
Subkelas
: Holocephali, Elasmobranchi,
Sarcopterygii, Actinopterygii
Infrakelas
: Chondrostei, Neopterygii
Divisi :
Teleostei (jumlah Ordo lebih dari 60 Ordo)
Klasifikasi
kelas utama berdasarkan taksonominya
- Kelas Agnatha, meliputi ikan primitif seperti Lamprey, berumur 550 juta tahun yang lalu dan sekarang tinggal 50 spesies. Karakteristik ikan ini tidak memiliki sirip-sirip yang berpasangan tetapi memiliki satu atau dua sirip punggung dan satu sirip ekor.
b. Kelas Chondroichthyes, memiliki
karakteristik adanya tulang rawan dan
tidak mempunyai sisik, termasuk kelas primitif umur 450 juta tahun yang lalu
dan sekarang tinggal 300 spesies. Misalnya ikan pari dan ikan hiu.
c. Kelas Osteichthyes, meliputi
ikan teleostei yang merupakan ikan tulang sejati, merupakan kelompok terbesar
jumlahnya dari seluruh ikan yaitu melebihi 20.000 spesies dan ditemukan pada
300 juta tahun lalu
|
|
IKAN
DAN KEANEKARAGAMAN HABITATNYA
Perairan merupakan habitat bagi
ikan dalam proses pembentukan struktur tubuh ikan, proses pernafasan,
cara pergerakan, memperoleh makanan, reproduksi dan hal-hal lainnya
Ikan-ikan
ditemukan di berbagai tempat dan habitat yang berbeda.
Ø
di danau tertinggi dunia (danau Titicaca,
Amerika Selatan 3812 meter), pada daerah kedalaman 7000 m di bawah permukaan
laut.
Ø
Beberapa jenis ditemukan pada air tawar dengan
salinitas 0.01 ‰ hingga pada salinitas yang sangat tinggi, 100‰
Ø
ditemui pada gua yang sangat gelap seperti
ditemukan di
Ø
Di Afrika ditemukan jenis ikan Tilapia yang hidup di sungai dengan temperature
44°C, sedangkan di Antartika ditemukan hidup pada suhu –2°C.
PENTINGYA
MEMPELAJARI IKHTIOLOGI
Ø
Keuntungan mempelajari ikhtiologi hampir tak
terbatas, orang-orang yang mempelajari ilmu ini adalah para ahli ikan
profesional maupun yang bukan.
Ø
Banyak kontribusi tentang ikan yang datang dari
para ahli filsafat, pemuka agama, dokter, nelayan dan para penggemar hewan air.
Ø
Keuntungan dalam penelitian juga tidak terhingga
dimana aspek tentang ikan , lebih banyak yang belum diketahui dari pada yang
sudah diketahui
Ø
Studi tentang ikan (Ichthyology) telah
berkembang sejak abad ke 18 meliputi beberapa cabang utama,
Ø
antara
lain: Klasifikasi, Anatomi, evolusi dan genetika, Natural history dan Ekologi, Fisiologi
dan Biokimia, Konservasi/Pelestarian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.